Menjaga Hasil Cetak Dengan Menjaga Tinta Cetak
Rotogravure atau cetak gravure adalah salah satu metode cetak yang digunakan untuk mencetak gambar pada bahan web yang nantinya akan digunakan sebagai kemasan fleksibel. Bahan kemasan yang dihasilkan oleh cetak gravure cenderung bergerak dengan cepat dalam jumlah yang besar. Namun, sayangnya proses tersebut banyak mengandung resiko jika tidak dipersiapkan penanganan saat proses printing berlangsung.
Salah satu resiko yang sangat dihindari ketika melakukan proses cetak gravure adalah kerusakan pada warna kemasan. Jika warna kemasan tidak konsisten atau bahkan terdapat cacat, maka hasil produk akan dinyatakan gagal dan membuang-buang modal karena cetakan yang tidak efisien.
Hal yang Wajib Diperhatikan Dalam Proses Cetak Rotogravure
Dalam proses cetak, penting untuk memerhatikan beberapa hal yang nantinya akan berdampak besar pada proses cetak rotogravure, diantaranya :
Periksa Kualitas Print Cylinder
Gravure cylinder atau cylinder cetak adalah bagian penting dari proses rotogravure. Cylinder harus dalam kondisi yang baik dan tidak rusak untuk mencetak gambar dengan warna yang akurat dan konsisten. Pastikan bahwa cylinder dalam kondisi yang baik sebelum mulai mencetak.
Pilih Tinta yang Tepat
Tinta yang digunakan dalam rotogravure sangat penting untuk mencetak gambar untuk mendapatkan warna yang akurat dan konsisten. Sebelum memulai proses cetak, pastikan bahwa tinta yang digunakan sesuai dengan bahan yang akan dicetak.
Perhatikan Viskositas Cairan
Viskositas atau kekentalan cairan tinta juga merupakan pertimbangan penting dalam cetak gravure. Biasanya viskositas tinta rawan mengalami perubahan setelah 15-30 menit proses cetak berlangsung. Oleh karenanya, anda harus lebih jelih agar kualitas cetakan anda dapat terjaga dengan baik
Jika viskositas tinta terlalu tinggi, maka ketebalan tinta pada permukaan cylinder akan meningkat, dan dapat menghasilkan gambar yang terlalu tebal atau “berat”. Begitupun sebaliknya, jika viskositas terlalu rendah, maka ketebalan tinta akan menurun dan dapat menghasilkan gambar yang terlalu tipis atau “ringan”.
Cara Menjaga Kualitas Warna Cetak
Seperti pembahasan sebelumnya, kualitas warna cetak menjadi hal yang krusial dalam cetak rotogravure karena jika terjadi kesalahan atau kecatatan, produksi akan mencatatkan kerugian besar diakibatkan proses cetak yang cepat dan menghasilkan jumlah yang besar. Karena itu, berikut beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menjaga kualitas warna cetak
Cek Tinta Berkala
Pada Poin sebelumnya telah dibahas bahwa kekentalan tinta akan rawan berubah setelah sekitar 15-30 menit proses produksi. Lakukan uji viskositas ulang pada waktu-waktu tersebut serta siapkan solvent untuk menetralisir perubahan tinta.
Perhitungkan penggunaan solvent dengan baik
Saat viskositas tinta mengalami perubahan, anda harus memperhitungkan solvent yang anda tuangkan dalam bak tinta agar tidak terjadi kesalahan dan tidak membuang-buang bahan baku tinta.
Gunakan Alat Bantu Penjaga Viskositas
Agar anda dapat menghemat waktu serta efisiensi tinta printing. Sebaiknya anda harus mempertimbangkan kembali untuk melakukan investasi pada alat penjaga kekentalan tinta rotogravure atau biasa disebut dengan viscosity controller.
Viscosity controller sendiri merupakan alat yang mampu memberikan fungsi penjagaan viskositas tinta cetak gravure agar kualitas hasil printing serta kecerahan warna dapat terjaga dengan baik. Mesin ini bekerja dengan memberikan tanda jika terjadi perubahan pada viskositas atau kekentalan tinta lalu menuangkan solvent pada tinta saat terjadi perubahan untuk menjaga pengaturan kekentalan awal.
Miliki Viscosity Controller Untuk Mesin Rotogravure Industri Anda
Anda dapat mengonsultasikan lebih lanjut terkait spesifikasi yang ingin anda pesan untuk mesin cetak anda kepada kami untuk menyesuaikan viscosity controller tipe apa yang cocok. Anda dapat menghubungi kami dengan klik link ini atau pada kontak yang tersedia di website flexible packaging Indonesia