Setelah kemasan fleksibel telah diisi produk,merupakan hal wajib pada setiap produk memberikan sealing atau penyegelan pada kemasan supaya produk di dalamnya dapat terjaga dengan baik. Selain berguna sebagai finishing, beberapa pilihan sealing juga memiliki fungsi yang cukup berguna untuk memberikan perlindungan terhadap beberapa masalah serta memberikan kesan menarik yang mendorong orang untuk melakukan pembelian melalui bentuk kemasan yang dibuat.
Definisi Seal dalam Kemasan
Seal pada kemasan atau yang juga dikenal sebagai penyegelan atau pengaman adalah metode yang dilakukan pada bagian sisi kemasan yang sudah dimasukkan produk untuk menjaga menutup kemasan dengan rapat sehingga produk dapat terlindungi dengan baik. seperti yang juga dijelaskan sebelumnya. Seiring berkembangnya teknologi, beberapa industri membuat variasi-variasi berbeda pada penyegelan untuk memberikan penyesuaian perlindungan prouduk maupun untuk memberikan tampilan yang menarik.
Fungsi Seal Pada Kemasan
Dalam penggunaannya, seal atau penyegelan kemasan memiliki beberapa fungsi utama diantaranya :
- Memberikan Perlindungan : Penyegelan berfungsi untuk mencegah produk dari paparan dan kelembaban udara, terkena paparan matahari langsung,debu, serta beberapa hal lain yang dapat merusak kualitas dan keawetan produk.
- Menghindari Kontaminasi : Seal menghindari kontaminasi dari debu atau beberapa masalah lain apabila produk tidak tertutup dengan sempurna yang akan menyebabkan produk terutama yang berbentuk makanan atau minuman menjadi tidak aman untuk dikonsumsi.
- Bentuk Autentikasi : Dengan diberlakukan penyegelan, para pengguna dapat memastikan bahwa produk yang akan dibeli masih belum digunakan atau dibuka. Dengan ini, pelanggan tidak perlu khawatir terhadap tangan-tangan tidak bertanggung jawab yang kemungkinan membahayakan produk anda sebelum pemakaian.
Metode Sealing pada kemasan
Untuk melakukan penyegelan atau sealing, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Variasi metode ini juga dapat dipilih sesuai produk atau kebutuhan lainnya.
Beberapa metode yang bisa digunakan untuk melakukan sealing atau penyegelan pada kemasan yaitu :
1. Hot Sealing
Hot sealing atau penyegelan panas adalah teknologi penyegelan yang cukup banyak digunakan pada kemasan baik itu usaha kecil menengah (UMKM), bahkan industri besar. Keuntungan pada teknik hot sealing adalah tingkat kerapatan tinggi yang dapat membantu mengemas produk lebih maksimal.
Dalam melakukan hot sealing atau penyegelan panas, perlu diperhatikan beberapa hal berikut seperti :
- Panas : suhu permukaan penyegelan
- Dwell : lamanya waktu rahang mesin bersentuhan dengan bahan penyegel
- Tekanan : tekanan yang diberikan oleh mesin segel panas
Ketiga hal tersebut harus saling berkesinambungan jika ingin menciptakan penyegelan yang optimal.
2. Cold Sealing
Sesuai namanya, cold sealing atau penyegelan dingin adalah metode penyegelan yang tidak memerlukan panas untuk melakukan segel pada kemasan. Sealing dilakukan dengan melalui coating water-base (berbahan dasar air) untuk menyegel kemasan. Metode ini juga dapat dikatakan sebagai sealing mandiri.
Jenis-Jenis Seal dalam Kemasan
Dalam sealing, banyak kemasan yang disegel menjadi bentuk-bentuk tertentu, Bentuk-bentuk ini disesuaikan dengan kebutuhan industri masa kini. Berikut adalah beberapa jenis seal kemasan yang banyak digunakan dalam industri :
1. Center Seal
Center seal adalah metode penyegelan yang diterapkan bagian tengah kemasan. Dikatakan center seal karena proses sealing dilakukan pada bagian tengah kemasan dengan hasil yang berupa lipatan hasil sealing pada bagian tengah belakang.
Produk yang banyak menggunakan kemasan dengan center seal dapat kita temui pada bungkus makanan ringan seperti keripik kentang, atau makanan sejenisnya.
2. 4 Side Seal
Kemasan kali memiiki cukup banyak penyebutan seperti 4 side seal ataupun 3 seal. Dikatakan demikian karena penyegelan benda ini berfokus untuk menutup ketiga sisi kemasan dan membuat potongan v-cut (bagian lekukan berbentuk v pada bagian atas kemasan) untuk memudahkan membuka kemasan.
Produk yang banyak menggunakan kemasan dengan seal seperti ini dapat ditemui pada produk-produk yang dikemas dalam versi sachet, baik itu saus atau kecap, produk farmasi seperti skincare, bahan-bahan kimia rumah tangga seperti sampo, detergen, dan masih banyak lainnya.
3. Standing Pouch
Standing pouch adalah jenis seal yang dirancang untuk membuat kemasan dapat berdiri sendiri di rak toko. Jenis kemasan ini biasanya banyak diberikan tambahan seperti zipper atau spout untuk memudahkan produk dapat digunakan kembali setelah segel terbuka. Kemasan jenis ini merupakan kemasan yang cukup populer karena banyak perusahaan makanan yang menggunakan standing pouch untuk produk mereka.
Penggunaan standing pouch dapat banyak ditemui pada beberapa produk makanan seperti makanan ringan, kopi, dan beberapa produk pangan lainnya.
4. Gusset Center Seal
Gusset center seal adalah kemasan yang disegel pada bagian tengah lalu diberikan tambahan gusset (lipatan) pada kemasan atau center seperti namanya. Seal seperti ini biasanya dapat ditemukan pada bagian tengah belakang kemasan. Hal ini berguna untuk menampung produk dalam volume yang lebih dari kebanyakan kemasan pada umumnya.
Seal kemasan dengan jenis gusset dapat kita temukan pula pada beberapa produk seperti kemasan kopi bubuk, susu bubuk, atau produk seperti makanan hewan.
Penutup
Seal kemasan atau label kemasan memiliki peran penting tidak hanya untuk menjaga produk, tapi juga dapat membentuk sebuah ciri khas dari produk itu sendiri dengan membuat beberapa kemasan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Jika anda seorang pengusaha industri kemasan dan tertarik mengembangkan bisnis kemasan bisnis kemasan dengan membeli peralatan penunjang kemasan seperti anti static bar, web guide system, atau doctor blade, anda dapat menghubungi tim kami pada kontak di bawah dan dapatkan free trial produk serta penawaran harga terbaik.