
Shaft merupakan tools atau equipment yang wajib ada pada industri terutama yang berkaitan dengan proses converting, printing, dan packaging, untuk melakukan proses produksi. Dua jenis shaft yang umum digunakan adalah air shaft dan mekanical shaft. Keduanya memiliki fungsi utama yang sama, yaitu sebagai bagian tools yang mengunci gulungan material untuk agar gulungan material dapat berputar sesuai dengan kebutuhan mesin.
Meskipun memiliki fungsi dan industri yang mirip bahkan sama, keduanya memiliki beberapa spesifikasi khusus yang digunakan untuk mesin-mesin yang berbeda.
Baca Juga :
Apa itu Air Shaft
Tentang Air Shaft

Cara Kerja Air Shaft
Air shaft adalah poros penggulung yang menggunakan udara bertekanan untuk mengunci atau melepas material yang digulung. Shaft ini dilengkapi dengan bladder atau kantung udara internal yang dapat mengembang saat udara dimasukkan, sehingga menciptakan gaya cengkram yang kuat pada inti gulungan (core).
Ketika tekanan udara dilepaskan, bladder mengempis dan memungkinkan pelepasan gulungan dengan cepat dan mudah. Mekanisme ini membuat air shaft sangat efisien dalam proses pergantian gulungan, terutama untuk aplikasi industri dengan produksi berkelanjutan.
Keunggulan Air Shaft
- Pengoperasian Cepat dan Mudah – Proses pemasangan dan pelepasan material sangat cepat karena cukup dengan mengontrol tekanan udara.
- Penyesuaian Fleksibel – Bisa digunakan untuk berbagai ukuran core tanpa memerlukan adaptor tambahan.
- Meningkatkan Efisiensi Produksi – Mengurangi waktu henti (downtime) karena pergantian gulungan yang lebih cepat.
- Cocok untuk Material Ringan dan Berat – Mampu menahan berbagai jenis material, dari film plastik tipis hingga gulungan kertas tebal.
Kekurangan Air Shaft
- Wajib Memiliki Air Compressor – Untuk dapat membuat shaft mengunci pada material.
- Perawatan Berkala Diperlukan – Komponen seperti bladder atau seal dapat mengalami keausan dan perlu diganti secara berkala.
Aplikasi Penggunaan Air Shaft
- Industri Printing: Rotogravure, flexography, dan offset.
- Industri Packaging: Produksi film plastik, aluminium foil, dan kertas kemasan.
- Industri Tekstil: Proses winding dan unwinding benang atau kain.
- Industri Konversi: Slitting machine, laminating, dan coating.
Apa Itu Mechanical Shaft?
Definisi dan Cara Kerja
Meskipun memiliki fungsi yang sama, produk ini menggunakan sistem mekanis seperti cam atau ekspander untuk mengunci dan menahan gulungan material. Umumnya, mechanical shaft dilengkapi dengan segmen atau wedge yang secara manual mencengkram core.
Tidak seperti air shaft yang menggunakan tekanan udara, alat satu ini shaft menggunakan sejenis tuas untuk memperbesar atau mengendurkan grip pada bagian core (bagian inti dari roll).
Keunggulan Mechanical Shaft
- Tidak Memerlukan Udara Bertekanan – Bisa digunakan di lingkungan tanpa sistem pneumatik.
- Lebih Tahan Lama – Tidak ada bladder atau kantung udara yang bisa bocor atau aus.
- Biaya Awal Lebih Rendah – Investasi awal lebih ekonomis dibandingkan air shaft.
- Kinerja Stabil – Memberikan daya cengkram yang kuat dan stabil, cocok untuk material berat.
Kekurangan Mechanical Shaft
- Penyesuaian yang agak rumit – Tidak dapat menyesuaikan ukuran core secara otomatis, sehingga memerlukan adaptor tambahan untuk ukuran yang berbeda.
- Waktu pergantian roll atau gulungan lebih lama – Karena harus dilakukan secara manual, pergantian material lebih memakan waktu dibandingkan air shaft.
- Lebih Berat – Karena mekanismenya berbasis logam, bobotnya lebih besar dibandingkan air shaft.
Aplikasi Penggunaan Mechanical Shaft
- Industri Pengolahan Kertas : Untuk menggulung dan melepas gulungan kertas besar.
- Industri Baja dan Logam : Digunakan dalam proses penggilingan dan pemrosesan lembaran logam.
- Industri Tekstil dan Non-Woven : Penggunaan pada mesin spinning dan weaving.
- Industri Kayu dan Laminasi : Untuk menggulung veneer atau film laminasi.
- Industri Packaging : pada saat proses pemotongan (slitting) material.
Perbandingan Air Shaft vs Mechanical Shaft
| Aspek Perbandingan | Air Shaft | Mechanical Shaft |
|---|---|---|
| Metode Grip | Menggunakan udara bertekanan | Sistem mekanis dengan cam atau wedge |
| Ukuran Core | Dapat menyesuaikan berbagai ukuran core | Ukuran core harus sesuai dengan shaft |
| Kemampuan Operasi | Dapat mengunci roll atau gulungan dengan lebih mudah | Perlu melakukan penguncian manual |
| Metode Penggunaan | Proses kerja membutuhkan kompresor udara dan perawatan bladder | Hanya memerlukan tuas putar pada bagian sisi shaft untuk mengencangkan penguncian |
| Aplikasi/Penggunaan | Dapat digunakan di banyak industri roll to roll | Dominan dipakai mesin slitting (Slitter Machine)= |
Kesimpulan
Baik air shaft maupun mechanical shaft memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Anda dapat mengkonsultasikan tentang pemilihan shaft yang cocok atau sesuai dengan industri anda.
Kami merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai jenis shaft yang cocok untuk berbagai industri. Anda dapat menghubungi tim profesional kami yang sudah berpengalaman lebih dari 14 tahun dalam menangani kebutuhan industri seperti kebutuhan anti static, sensor EPC, bag making machine, dan masih banyak lainnya
Kontak Kami :
Email : salesengineer@primamasagung.com
Telpon :
021-2909-3930 (Phone)
+62 813 8004 3130 (Mobile)