Hal yang Dilarang Saat Menggunakan Aluminium Foil

Aluminium foil banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari terutama untuk produk makanan. Namun ternyata banyak hal yang dilarang saat menggunakan aluminium foil.

Aluminium foil terbuat dari lembaran logam yang memiliki ketebalan sekitar 0,2 mm. Sangat tipisnya aluminium foil, membuat produk menjadi mudah untuk dilipat dan digulung. Selain sebagai pembungkus makanan, aluminium foil juga dapat digunakan sebagai pembungkus produk industri kosmetik dan beberapa bahan kimia lain.

larangan saat menggunakan aluminium foil

Penggunaan aluminium foil sudah digunakan sejak tahun 1911. Produk yang pertama kali menggunakan wrapping ini yaitu coklat yang dibuat di Bern, Swiss. Makanan coklat ini dibungkus dengan menggunakan kertas timah. Setelah perang dunia II, penggunaan aluminium foil semakin meningkat.

Hal yang Dilarang Saat Menggunakan Aluminium Foil

1. Membungkus dan memanggang kentang menggunakan aluminium foil

Mungkin anda perlu pertimbangkan kembali mengenai membungkus dan memanggang kentang menggunakan aluminium foil. Aluminium foil memiliki kemampuan memerangkap panas. Pasalnya, aluminium foil juga memerangkap kelembaban.

Jika tetap dilakukan, kentang dapat menjadi lembek. Sebagai pengganti, anda dapat memilih untuk mengukus kentang dibanding dengan dipanggang.

2. Menggunakan sisi mengkilap saja pada aluminium foil

Aluminium foil tidak hanya dapat digunakan pada satu sisi atau sisi mengkilapnya saja. Kamu bisa menggunakan kedua sisi aluminium foil karena fungsinya tidak akan berkurang. Perbedaannya hanya pada proses penggilingan yang menyebabkan salah satu sisi mengkilap atau tidak.

3. Memasukkan aluminium foil ke dalam microwave

Salah satu hal yang tidak boleh dilarang saat menggunakan aluminium foil adalah memasukkan pembungkus ini ke dalam microwave. Beberapa alasan seperti keperluan menghangatkan makanan atau sebagainya dilarang dalam hal ini.

Hal ini dikarenakan kandungan zat aluminium bisa mengganggu gelombang elektromagnetik yang digunakan microwave untuk membuat makanan matang sehingga kemungkinan makanan yang dihangatkan tidak akan merata secara sempurna.

Selain makanan jadi tidak matang sempurna, hal ini juga dikhawatirkan menyebabkan microwave terancam rusak. Lebih parah lagi, memasukkan alumunium foil ke dalam microwave dalam menyebabkan percikan api pada microwave yang berisiko mengakibatkan kebakaran.

4. Memanggang kue

Aluminium foil memiliki sifat konduktor (penghantar panas) yang membuat bagian pembungkus yang bersentuhan dengan adonan kue menjadi lebih panas dibanding bagian yang lain. Hal membuat pembungkus aluminium bukan menjadi pilihan terbaik.

Karena masalah ini, kue yang dipanggang tidak akan matang merata. Sebagai pengganti, anda bisa menggunakan kertas roti atau semprotan anti lengket.

5. Melapisi bagian bawah microwave

Meski nampaknya ide yang menarik, penggunaan aluminium foil sebagai alas untuk menampung lelahan tumpahan makanan adalah hal terlarang. Melakukan hal ini sama saja memperpendek usia microwave-mu, alias microwave-mu akan cepat rusak.

menyimpan makanan dengan tidak menggunakan penutup sama sekali. Penyebabnya aluminium foil tidak berfungsi dengan baik untuk mencegah oksigen masuk ke dalam makanan, jadi makanan akan tetap membusuk.

6. Memasak makanan asam

Hindari memasak makanan yang mengandung asam, seperti tomat, jeruk nipis, lemon, dsb menggunakan aluminium foil, karena dapat meningkatkan risiko aluminium larut ke dalam makanan.

Pada dasarnya aluminium merupakan logam aktif dan jika bertemu asam akan bereaksi dengan asam yang menimbulkan bintik-bintik putih pada makanan. Bintik putih itu adalah garam yang terbentuk dari reaksi antara aluminium dan makanan asam. Selain itu, reaksi antara aluminium dan asam akan membuat rasa makanan berubah menjadi rasa logam.

7. Menggunakan aluminium foil untuk menyimpan makanan Sisa

Jangan menggunakan aluminium foil untuk menyimpan sisa makanan lebih dari sehari meskipun menggunakan lemari es. aluminium foil tidak kedap udara meskipun sudah terbungkus rapat yang memungkinkan bakteri tumbuh lebih cepat.

Scroll to Top