Kemasan Biodegradable : Pengertian, Contoh Produk, dan Manfaat

kemasan biodegradable

Plastik dapat membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk terurai. Karena hal tersebut, masifnya penggunaan plastik akan menciptakan penumpukan sampah yang dapat mengganggu kelangsungan hidup.

Seperti pada catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tahun 2022, sampah yang dihasilkan Indonesia kini berjumlah hingga 68,5 Ton, selain itu, 226 ribu Ton dari sampah tersebut merupakan sampah kemasan plastik yang berasal dari AMDK (Air Minum Dalam Kemasan).

Apa Itu Kemasan Biodegradable ?

Biodegradable packaging atau kemasan biodegradable adalah kemasan yang menggunakan material yang terbuat dari plastik namun dapat diurai oleh mikroorganisme tanah lebih cepat dibanding material plastik yang biasa digunakan. Biasanya bahan plastik dari kemasan yang termasuk kedalam biodegradable menggunakan campuran atau penggunaan penuh bahan-bahan organik.

Beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai bahan kemasan biodegradable seperti :

  1. Bahan Pati
  2. Bahan Alga atau rumput laut
  3. Bahan Selulosa
  4. Bahan Pertanian Lainnya

Bahan Pati

Produk dengan material pati adalah polimer alami yang berasal dari tanaman seperti singkong, kentang, jagung, dan beras. Bahan ini merupakan produk yang dapat diolah menjadi tas plastik namun mudah untuk terurai mikroorganisme tanah serta tidak mengantuk bahan yang berbahaya saat terurai.

Produk yang sudah banyak menggunakan bahan pati sebagai material produk umumnya dapat kita temui pada kantong belanja di minimarket atau supermarket yang telah beralih pada plastik ramah lingkungan.

Bahan Alga atau rumput laut

Meskipun masih sangat jarang terdengar, kemasan yang terbuat dari bahan dasar tanaman laut alga atau rumput laut dapat menjadi pilihan baru untuk mengembangkan kemasan ramah lingkungan.

Untuk penggunaan bahannya sendiri, beberapa Startup asal Inggris tengah mengembangkan makanan vegan menggunakan kemasan dari rumput laut yang bisa dimakan. Selain itu, perusahaan asal Indonesia juga turut mengembangkan produk gelas yang terbuat dari rumput laut.

Bahan Selulosa

Kemasan selulosa merupakan kemasan plastik yang diolah oleh campuran komponen selulosa. Selulosa sendiri merupakan senyawa organik. Untuk material kemasan, biasanya selulosa didapatkan dari biota seperti tumbuhan. Beberapa bahan selulosa yang biasa dijadikan kemasan adalah kayu dan kapas.

Beberapa produk yang sudah banyak menggunakan selulosa sebagai packaging yaitu produk farmasi ataupun digunakan menjadi film plastik pembuat kemasan.

Bahan Pertanian Lainnya

Beberapa Bahan pertanian yang juga dapat dikembangkan menjadi produk kemasan biodegradable seperti jamur mycelium yang diolah menjadi pengganti styrofoam. Meskipun masih dalam tahap pengembangan dan penggunaannya pun masih sedikit, namun hal ini tetap dapat menjadi langkah maju dalam mengurangi limbah yang sulit terurai.

Contoh perusahaan yang telah menggunakan produk olahan jamur mycelium ini adalah perusahaan asal luar negeri IKEA yang mengganti penahan benturan styrofoam menjadi produk mycelium.

Keuntungan Menggunakan Kemasan Berbahan Biodegradable

Dengan menggunakan kemasan berbahan dasar biodegradable, tentunya akan banyak keuntungan yang bisa didapatkan tidak hanya untuk para pelanggan, tapi juga untuk lingkungan sekitar seperti :

Mengurangi Pencemaran Lingkungan

Kemasan biodegradable dapat membantu mengurangi masalah limbah plastik terhadap lingkungan sekitar. Hal ini akan mengganggu keindahan alam dan biota di sekitarnya. Beberapa masalah lain selain keindahan adalah gangguan kesehatan akibat zat aktif yang terkandung pada kemasan yang akan mengganggu kesehatan makhluk hidup yang berada di sekitar lokasi.

Dengan penggunaan kemasan yang berbahan dasar biodegradable, maka anda dapat mengurangi lingkungan limbah yang tak dapat terurai. Selain itu anda juga dapat meningkatkan lingkungan yang sehat karena penggunaan produk biodegradable lebih aman dibanding produk plastik pada umumnya.

Mengurangi Pencemaran Laut

Selain masalah lingkungan sekitar, salah satu masalah besar yang diakibatkan oleh limbah plastik adalah pencemaran laut. Plastik yang terbuang ke laut dapat membahayakan kehidupan laut dan ekosistemnya.

Produk biodegradable difungsikan untuk mengurangi hal tersebut sehingga para makhluk hidup yang berada di laut dapat hidup dan berkembang biak lebih baik.

Mengurangi Karbon

Proses produk material dengan bahan biodegradable merupakan produk yang saat proses produksinya mengeluarkan lebih sedikit emisi karbon yang mengakibatkan efek rumah kaca yang membuat keadaan alam lebih buruk.

Scroll to Top