3 Kasus Kegagalan Produksi yang Ternyata Akibat Air Shaft dan Cara Menghindarinya – Dalam dunia produksi kemasan fleksibel, efisiensi dan presisi adalah segalanya. Namun, banyak perusahaan tidak menyadari bahwa penyebab utama kegagalan produksi sering kali bukan pada mesin besar atau sistem kontrolnya, melainkan pada satu komponen kecil: Air Shaft.

Komponen ini berfungsi menahan dan menjaga kestabilan gulungan (roll) saat proses winding dan unwinding, tetapi sedikit kelalaian dalam pemeliharaan atau pemilihan jenisnya dapat menimbulkan efek domino pada keseluruhan lini produksi.
Artikel ini membahas tiga kasus nyata kegagalan produksi akibat Air Shaft, disertai analisis penyebab dan solusi pencegahannya. Dengan memahami contoh konkret ini, Anda dapat mengantisipasi kerugian besar, memperpanjang umur mesin, serta menjaga konsistensi hasil produksi kemasan Anda.
Kasus 1: Roll Bergeser Saat Proses Rewinding
Masalah yang Terjadi
Salah satu kegagalan paling umum adalah gulungan bahan yang bergeser atau miring saat proses rewinding. Biasanya operator akan melihat tanda-tanda seperti roll tidak sejajar, ketegangan bahan tidak stabil, atau bahkan hasil gulungan yang tampak bergelombang.
Masalah ini sering terjadi pada mesin cetak rotogravure, slitter, atau rewinder, di mana tekanan udara di dalam Air Shaft tidak terjaga dengan baik. Bila tekanan menurun atau bladder (kantung udara) bocor, kemampuan Air Shaft untuk mencengkeram core akan melemah. Akibatnya, roll mulai bergerak bebas — mengganggu keseimbangan mesin.
Dampak Produksi
- Downtime meningkat: Operator harus menghentikan mesin untuk menyesuaikan ulang posisi roll.
- Material terbuang: Gulungan yang tidak rata harus dipotong ulang atau dibuang.
- Kualitas menurun: Hasil produk akhir cacat, terutama pada bahan film yang sensitif terhadap ketegangan.
Penyebab Utama
- Tekanan udara tidak stabil karena kebocoran pada bladder.
- Tidak adanya inspeksi rutin terhadap tekanan sistem pneumatik.
- Air Shaft digunakan di luar batas kapasitas berat roll yang direkomendasikan.
Cara Menghindari
- Periksa tekanan udara sebelum start mesin. Gunakan alat pengukur tekanan yang terkalibrasi.
- Gunakan jenis Multi Bladder Shaft untuk distribusi cengkeraman lebih merata pada roll besar.
- Lakukan inspeksi harian terhadap kondisi bladder dan pastikan tidak ada kebocoran atau deformasi.
- Gunakan regulator tekanan otomatis agar suplai udara tetap stabil sepanjang waktu produksi.
Kasus 2: Slip pada Inti Gulungan (Core)
Masalah yang Terjadi
Kasus berikutnya adalah slipping core, di mana inti gulungan berputar tanpa mencengkeram dengan baik. Operator biasanya menyadari masalah ini ketika hasil gulungan terasa longgar atau tidak rata. Sering kali, hal ini bukan disebabkan oleh operator, melainkan karena jenis Air Shaft yang tidak sesuai dengan jenis core.
Contohnya, penggunaan Lug Type Air Shaft pada core berdinding tipis dapat menyebabkan deformasi. Sementara itu, jika tekanan udara tidak cukup, cengkeraman antara lug dan core menjadi tidak optimal — sehingga gulungan mudah tergelincir saat mesin berputar dengan kecepatan tinggi.
Dampak Produksi
- Gulungan menjadi longgar dan mudah bergeser.
- Hasil rewinding tidak konsisten, menyebabkan masalah saat lamination atau printing.
- Potensi core damage yang menyebabkan kerusakan material dan pemborosan bahan baku.
Penyebab Utama
- Pemilihan jenis Air Shaft tidak sesuai dengan jenis dan ketebalan core.
- Tekanan udara terlalu rendah untuk diameter roll besar.
- Material core (biasanya kertas atau PVC) tidak tahan deformasi karena cengkeraman terlalu kuat.
Cara Menghindari
- Gunakan Leaf Type Air Shaft untuk core tipis atau berdinding lembut.
- Pastikan ukuran shaft sesuai diameter core dan beban kerja mesin.
- Lakukan uji cengkeraman (grip test) sebelum memulai produksi masal.
- Gunakan sensor slip untuk mendeteksi pergerakan abnormal pada roll saat mesin beroperasi.
Dengan kombinasi jenis shaft yang tepat dan pengaturan tekanan yang sesuai, Anda dapat mencegah kerusakan core dan memastikan hasil gulungan konsisten dari awal hingga akhir.
Kasus 3: Tegangan Antar Gulungan Tidak Seimbang
Masalah yang Terjadi
Masalah ini sering muncul pada mesin dengan sistem multi-roll atau proses berkecepatan tinggi. Operator akan melihat perbedaan ketegangan antar gulungan, yang menyebabkan hasil cetak tidak sejajar, permukaan film mengerut, atau misalignment antar warna pada proses printing.
Dalam banyak kasus, penyebab utamanya adalah penggunaan Air Shaft konvensional pada mesin yang seharusnya menggunakan Differential Shaft. Tanpa sistem diferensial, kecepatan rotasi antar gulungan tidak dapat diatur secara independen, sehingga tegangan tidak terdistribusi secara merata.
Dampak Produksi
- Hasil cetak bergelombang dan tidak presisi.
- Warna dan register cetak tidak konsisten.
- Komplain pelanggan meningkat akibat kualitas produk yang menurun.
Penyebab Utama
- Menggunakan Air Shaft standar pada mesin multi-roll.
- Tidak adanya sistem pengaturan kecepatan diferensial antar gulungan.
- Kalibrasi tekanan udara tidak sinkron dengan beban kerja gulungan.
Cara Menghindari
- Gunakan Differential Air Shaft untuk mesin dengan dua atau lebih gulungan yang berputar dengan kecepatan berbeda.
- Lakukan kalibrasi tegangan secara berkala. Pastikan sensor tension dan controller bekerja akurat.
- Gunakan sistem kontrol otomatis (closed-loop tension control) agar distribusi kecepatan antar roll tetap seimbang.
- Konsultasikan desain sistem shaft dengan vendor terpercaya agar sesuai dengan spesifikasi mesin Anda.
Langkah Pencegahan Umum
Pencegahan selalu lebih murah daripada perbaikan. Berikut langkah-langkah standar yang direkomendasikan untuk menjaga performa Air Shaft dan mencegah kegagalan produksi:
1. Pemeriksaan Harian
- Cek tekanan udara sebelum dan sesudah mesin dijalankan.
- Pastikan tidak ada kebocoran udara pada sambungan atau selang.
- Lihat tanda-tanda visual seperti retakan, korosi, atau deformasi pada shaft.
2. Pemilihan Jenis Air Shaft yang Tepat
Gunakan jenis Air Shaft sesuai kebutuhan:
- Lug Type: untuk core tebal dan beban berat.
- Leaf Type: untuk core tipis atau ringan.
- Differential Type: untuk sistem multi-roll.
- Multi Bladder: untuk aplikasi dengan variasi ukuran roll tinggi.
3. Perawatan Berkala
- Bersihkan permukaan shaft dari debu dan minyak agar tidak mengganggu cengkeraman.
- Ganti bladder yang sudah aus atau bocor.
- Simpan Air Shaft di tempat kering untuk menghindari karat dan korosi.
4. Pelatihan Operator
Pastikan operator memahami fungsi dan karakteristik masing-masing jenis Air Shaft. Banyak kegagalan produksi disebabkan oleh salah penanganan, bukan kerusakan alat.
Analisis Ekonomi: Dampak Langsung Kegagalan Air Shaft
Sebuah pabrik kemasan fleksibel dengan kapasitas 3 shift bisa mengalami kerugian besar akibat satu masalah kecil pada Air Shaft. Misalnya:
- Downtime 30 menit setara dengan kehilangan 100–200 meter bahan cetak.
- Material cacat dapat mencapai 3–5% dari total produksi harian.
- Biaya rework dan tenaga kerja tambahan bisa menambah beban hingga 15% dari biaya operasional.
Dengan investasi kecil pada inspeksi rutin dan perawatan preventif, perusahaan dapat menghemat jutaan rupiah per bulan dan memperpanjang umur mesin hingga 20–30%.
Teknologi Terkini Air Shaft
Untuk menjawab tantangan industri modern, beberapa produsen kini menghadirkan inovasi seperti:
- Air Shaft dengan sensor tekanan digital yang menampilkan data real-time.
- Sistem penguncian otomatis berbasis kontrol PLC.
- Bladder modular yang bisa diganti tanpa melepas journal, mempersingkat waktu perawatan.
Implementasi teknologi ini bukan hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga meminimalkan potensi human error di lini produksi.
Kesimpulan
Kegagalan produksi akibat Air Shaft sering kali dianggap sepele — padahal dampaknya bisa sangat signifikan. Tiga kasus di atas membuktikan bahwa kesalahan kecil, seperti tekanan udara yang bocor atau pemilihan jenis shaft yang salah, dapat menyebabkan downtime, cacat produk, hingga kerugian finansial besar.
Dengan memahami karakteristik setiap jenis Air Shaft, menerapkan jadwal inspeksi teratur, serta melakukan pelatihan teknis bagi operator, perusahaan dapat memastikan proses produksi berjalan stabil, efisien, dan berkualitas tinggi.
Ingin memastikan Air Shaft Anda bekerja optimal?
Konsultasikan kebutuhan Anda bersama tim teknikal kami untuk mendapatkan rekomendasi jenis Air Shaft terbaik sesuai aplikasi mesin Anda.