5 Fakta tentang Airshaft yang Perlu Anda Tahu – Jika Anda bekerja di dunia industri cetak, film, atau flexible packaging, Anda pasti akrab dengan sistem penggulung (winding dan unwinding).
Namun, pernahkah Anda menyadari bahwa komponen kecil bernama airshaft bisa menjadi pembeda antara produksi yang efisien dan produksi yang penuh hambatan?

Dalam setiap mesin entah itu slitter rewinder, laminator, rotogravure, atau flexo printing airshaft berperan penting dalam menjaga gulungan (roll) tetap seimbang, terkunci rapat, dan tidak bergeser saat proses berjalan.
Sayangnya, banyak perusahaan yang masih menyepelekan fungsinya. Mereka baru sadar pentingnya airshaft setelah terjadi slip, core pecah, atau downtime panjang akibat komponen ini rusak.
Padahal, dengan memahami bagaimana airshaft bekerja dan memilih jenis yang tepat, Anda bisa meningkatkan efisiensi, mempercepat setup, dan menghemat biaya operasional jangka panjang.
Artikel ini akan membahas lima fakta penting tentang airshaft yang perlu Anda ketahui — terutama jika Anda ingin menjaga sistem produksi tetap lancar, aman, dan optimal.
Fakta 1: Airshaft adalah Jantung Sistem Penggulung Industri Modern
Airshaft adalah komponen yang dirancang untuk mengunci dan menahan gulungan (core) pada mesin yang beroperasi dengan sistem roll-to-roll.
Sederhananya, airshaft menggunakan tekanan udara untuk memperluas bagian dalamnya (biasanya berupa bladder atau flat tube) agar bisa menekan bagian dalam core roll dan menciptakan cengkeraman kuat.
Prosesnya sederhana namun krusial:
- Udara dimasukkan melalui pentil (air valve).
- Bladder atau flat tube di dalam shaft mengembang.
- Permukaan luar shaft menekan dinding core roll dan menguncinya dengan stabil.
- Setelah job selesai, udara dikeluarkan sehingga bladder mengempis, roll dapat dilepaskan dengan mudah.
Tanpa airshaft, operator harus mengunci core secara manual dengan sistem mekanis yang memakan waktu lebih lama dan lebih berisiko terhadap kesalahan posisi.
Dengan airshaft, Anda tidak hanya mempercepat proses penggantian roll, tetapi juga memastikan tekanan merata, core tidak slip, dan hasil gulungan lebih presisi.
Airshaft modern hadir dalam berbagai bentuk dan teknologi — dari yang menggunakan lug, leaf, hingga multi-bladder semuanya disesuaikan dengan kebutuhan industri dan jenis mesin Anda.
Fakta 2: Ada Banyak Jenis Airshaft, dan Masing-Masing Punya Keunggulan Sendiri
Sering kali kita mengira semua airshaft itu sama. Padahal, ada beberapa jenis utama yang berbeda dalam struktur, fungsi, dan penerapannya.
1. Lug Type Airshaft
Jenis ini memiliki tonjolan logam (lug) yang akan keluar ketika udara dipompa.
Cocok untuk beban berat dan core tebal seperti karton keras atau material kertas industri.
Kelebihan utamanya adalah daya cengkeram tinggi dan ketahanan mekanis yang kuat.
2. Leaf / Strip Type Airshaft
Memiliki permukaan strip-strip fleksibel yang akan menekan core secara halus ketika bladder di dalamnya mengembang.
Tipe ini ideal untuk bahan sensitif, seperti film plastik tipis, BOPP, PET, atau aluminium foil yang mudah tergores.
Karena tekanan lebih merata, risiko kerusakan core sangat rendah.
3. Multi-Bladder Type Airshaft
Jenis ini menggunakan beberapa bladder di sepanjang shaft untuk menghasilkan distribusi tekanan yang merata.
Kelebihan utamanya adalah akurat, ringan, dan mudah dirawat, cocok untuk mesin berkecepatan tinggi.
4. Differential Shaft
Untuk aplikasi yang membutuhkan multi-roll winding dalam satu shaft, tipe ini mampu mengatur ketegangan (tension) yang berbeda antar gulungan — banyak digunakan pada slitter rewinder modern.
Mengetahui jenis airshaft yang tepat sangat penting.
Jika Anda menggunakan mesin berkecepatan tinggi, maka flat tube atau multi-bladder lebih efisien.
Jika Anda bekerja dengan material berat, maka lug type akan memberi stabilitas lebih tinggi.
Kesalahan memilih jenis airshaft dapat menyebabkan ketidakseimbangan roll, getaran, bahkan kerusakan mesin jangka panjang.
Fakta 3: Airshaft Membuat Proses Produksi Lebih Cepat dan Aman
Salah satu keunggulan utama airshaft dibandingkan sistem pengunci mekanis konvensional adalah kecepatan dan keamanan.
Dengan airshaft, Anda tidak perlu lagi menyetel clamp manual atau menggunakan mur pengunci di setiap sisi.
Cukup isi udara, dan shaft akan secara otomatis menyesuaikan tekanan untuk mengunci core dengan sempurna.
Manfaat langsung bagi produksi Anda:
- Waktu setup berkurang hingga 60%, karena pergantian roll menjadi jauh lebih cepat.
- Downtime lebih singkat, karena pelepasan roll hanya butuh satu langkah: keluarkan udara.
- Operator lebih aman, tidak perlu memegang bagian yang berputar atau menggunakan alat bantu logam berat.
- Presisi lebih baik, karena tekanan udara terdistribusi secara merata, hasil gulungan lebih rata dan tidak “cone” di tepi.
Bayangkan mesin Anda yang tadinya butuh 10–15 menit untuk mengganti roll, kini bisa dilakukan hanya dalam 3–5 menit.
Dalam satu shift, waktu yang dihemat bisa mencapai puluhan menit hingga jam — artinya kapasitas produksi meningkat, sementara tenaga kerja dan energi lebih efisien.
Fakta 4: Tidak Semua Airshaft Sama — Pilih yang Sesuai Kebutuhan Anda
Sama seperti manusia, setiap mesin dan proses produksi memiliki “karakter” yang berbeda.
Oleh karena itu, Anda perlu memilih airshaft yang benar-benar sesuai dengan jenis mesin, bahan gulungan, dan lingkungan kerja.
Berikut faktor-faktor teknis yang perlu Anda pertimbangkan:
1. Material Tubuh Shaft
- Aluminium: ringan, cocok untuk aplikasi cepat dan core kecil.
- Steel (Baja): kuat dan tahan beban berat, ideal untuk core besar dan tekanan tinggi.
2. Material Bladder / Flat Tube
- PU (Polyurethane): fleksibel dan tahan gesekan.
- NBR (Nitrile Rubber): tahan terhadap minyak, solvent, dan panas — cocok untuk printing dan laminasi.
- Natural Rubber (NR): elastis tinggi, cocok untuk tekanan rendah hingga sedang.
3. Tekanan Operasional
Perhatikan kapasitas tekanan (biasanya 4–8 bar).
Terlalu tinggi bisa merusak bladder, terlalu rendah bisa menyebabkan grip tidak stabil.
4. Ukuran & Panjang Shaft
Pastikan disesuaikan dengan lebar mesin dan diameter core (2″, 3″, 6″).
Sebagai distributor, kami sering membantu pelanggan menyesuaikan ukuran airshaft custom agar pas di mesin mereka.
5. Lingkungan Operasional
Jika mesin Anda bekerja di suhu tinggi atau area dengan bahan kimia, pilih material bladder tahan panas dan pelarut.
Jangan sampai airshaft cepat rusak hanya karena kondisi kerja tidak sesuai.
Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda bisa memilih airshaft yang tahan lama, efisien, dan sesuai dengan target produksi Anda.
Fakta 5: Airshaft yang Tepat Bisa Menghemat Biaya dan Meningkatkan Umur Mesin
Airshaft bukan hanya soal kepraktisan — ini soal efisiensi biaya dan umur mesin.
Berapa kali Anda mengganti core karena slip?
Berapa banyak waktu terbuang hanya untuk setup ulang?
Berapa banyak tenaga tambahan yang diperlukan untuk mengencangkan sistem manual?
Semua itu bisa dihindari dengan airshaft yang tepat.
Dengan tekanan udara yang stabil dan desain ergonomis, airshaft mengurangi stres mekanis pada mesin dan core. Tekanan yang merata mencegah deformasi roll, sehingga hasil gulungan lebih rata dan mesin tidak bekerja lebih keras.
Selain itu, operator Anda akan lebih produktif karena pekerjaan jadi lebih cepat dan aman.
Dalam jangka panjang, airshaft berkualitas:
- Menurunkan biaya maintenance hingga 25–30%.
- Memperpanjang umur mesin utama (karena beban mekanis berkurang).
- Mengurangi potensi cacat gulungan (wrinkle, slip, telescoping).
- Meningkatkan kecepatan dan konsistensi produksi.
Tanda-tanda Anda perlu mengganti atau upgrade airshaft:
- Tekanan sering turun tanpa sebab (indikasi kebocoran bladder).
- Grip tidak lagi kuat, core sering slip.
- Udara bocor dari pentil meski sudah diganti.
- Roll terlihat miring atau tidak rata.
Jika Anda mulai mengalami tanda-tanda di atas, jangan menunggu sampai mesin berhenti total.
Konsultasikan dengan distributor atau teknisi terpercaya — karena biaya penggantian airshaft jauh lebih murah daripada biaya downtime.
Tips Merawat Airshaft Agar Awet
Agar airshaft Anda selalu bekerja optimal, perhatikan hal-hal berikut:
- Periksa tekanan udara setiap awal shift. Jangan melebihi batas maksimum yang direkomendasikan.
- Bersihkan core sebelum dipasang. Debu dan tinta dapat mempercepat aus pada bladder.
- Lepas udara setelah job selesai. Menyimpan udara terlalu lama dapat melemahkan elastisitas.
- Gunakan pelindung (end cover) jika mesin tidak digunakan lama.
- Gunakan kompresor dengan filter udara bersih, agar tidak ada minyak atau air masuk ke dalam bladder.
Dengan perawatan sederhana ini, umur airshaft Anda bisa meningkat hingga dua kali lipat.
Kesimpulan
Airshaft mungkin tampak seperti komponen kecil, tetapi dampaknya terhadap efisiensi produksi dan kualitas hasil cetak sangat besar.
Lima fakta di atas membuktikan bahwa memahami cara kerja, memilih jenis yang tepat, dan melakukan perawatan rutin dapat membantu Anda menghemat biaya, mempercepat produksi, dan menjaga umur mesin lebih panjang.
Jadi, sebelum Anda membeli airshaft berikutnya atau mengganti yang lama, pastikan Anda benar-benar tahu apa yang Anda butuhkan.
Konsultasikan dengan distributor terpercaya yang bisa membantu Anda menemukan kombinasi terbaik antara kualitas, kompatibilitas, dan harga.
Karena pada akhirnya, efisiensi besar selalu dimulai dari komponen kecil yang bekerja sempurna.