Terdapat beragam jenis kemasan makanan yang beredar di sekitar kita. Mulai dari bahan, bentuk, desain, sampai fungsi penggunaan. perbedaan tersebut tentunya dibuat dengan beberapa tujuan perlindungan khusus. Kemasan makanan sendiri adalah produk yang digunakan untuk melakukan perlindungan terhadap makanan agar makanan yang disimpan tetap awet dan terjaga kualitasnya sampai di tangan pembeli.
Pada artikel kali ini, kami akan mengulas secara lengkap mengenai jenis kemasan makanan,
Jenis Kemasan Makanan Berdasarkan Bahan
Umumnya terdapat paling tidak 7 bahan kemasan yang banyak digunakan pada makanan karena sesuai dengan produk branding, spesifikasi, dan kebutuhan penggunaan :
1. Kemassan Kertas
Jenis kemasan pertama adalah kemasan yang terbuat dari kertas. Jenis kemasan ini sering digunakan untuk kemasan makanan atau minuman bubuk. Kemasan dari kertas biasanya lebih ramah lingkungan daripada jenis kemasan lainnya. Selain itu, kemasan kertas juga mudah didaur ulang dan dapat dicetak dengan berbagai desain.
Bentuk kemasan kertas pada makanan yang dapat kita temui seperti wadah rice bowl, tempat pizza atau wadah makanan yang terbuat dari kertas karton
2. Kemasan Plastik
Selanjutnya adalah kemasan plastik. Kemasan ini merupakan kemasan yang paling banyak dijadikan pilihan kemasan fleksibel. Kemasan plastik sangat umum digunakan di seluruh dunia karena plastik mudah dibentuk dan tahan terhadap bahan kimia. Bahan yang umum digunakan pada kemasan ini biasanya terbuat dari Polietilen (PE), Polipropilena (PP), Polivinil klorida (PVC), Polietilen tereftalat (PET), Polistirena (PS).
3. Kemasan Aluminium
jenis aluminium ini biasanya dapat kita jumpai untuk perlindungan tambahan pada kemasan. Kemasan aluminium umumnya digunakan untuk kebutuhan produk makanan yang kedap udara. Kemasan aluminium juga dapat kita temui sebagai pelapisan kedua atau lapisan primer untuk menjaga produk makanan seperti coklat.
4. Kemasan Logam
Jenis kemasan ketiga adalah kemasan logam. Kemasan logam biasanya digunakan untuk produk makanan dan minuman dalam kaleng atau botol yang dapat digunakan kembali. Kemasan logam yang dapat kita temui pada kegiatan sehari-hari seperti kemasan ikan sarden dan buah kalengan.
5. Kemasan tradisional
Kemasan tradisional adalah kemasan yang bahannya didapatkan secara natural atau berasal dari alam langsung. Bahan yang dipakai pada kemasan makanan tradisional biasanya menggunakan dedaunan seperti daun pisang serta sera-serat seperti akar sebagai tambahan.
6. Kemasan Kayu
Selanjutnya, tidak jauh beda dengan kemasan tradisional, kemasan kayu juga sama-sama didapatkan dari alam. Kemasan kayu diperuntukkan untuk kebutuhan perlindungan produk yang lebih kuat dan tahan lama.
7. Kemasan Kaca atau Gelas
Jenis kemasan terakhir adalah kemasan yang terbuat dari kaca. Kemasan ini biasanya dapat digunakan kembali oleh konsumen selepas penggunaan produk. Contoh kemasan kaca yang dapat kita temui seperti toples selai.
Jenis Kemasan Makanan Berdasarkan Struktur
Berdasarkan strukturnya, kemasan diklasifikasi menjadi 3 jenis. Berikut penjelasannya :
1. Kemasan Primer
Kemasan primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk dan bertujuan untuk melindungi produk dari masalah paparan luar seperti udara, debu atau cahaya matahari dan zat kimia yang dapat merusak kualitas produk. struktur pengemasan ini merupakan lapisan kemasan paling penting dalam produk karena perlindungan utama terdapat pada kemasan primer.
2. Kemasan Sekunder
Kemasan sekunder adalah kemasan yang bertugas memberikan perlindungan lebih pada produk primer untuk memudahkan packaging ataupun memberikan perlindungan yang lebih baik. Penggunaan lapisan sekunder umumnya dapat ditemui pada kemasan kotak makanan ringan yang berisi beberapa produk makanan yang sudah dikemas.
3. Kemasan Tersier
Kemasan tersier adalah kemasan yang paling luar dan berguna untuk melindungi kemasan sekunder. kemasan tersier digunakan untuk melakukan perlindungan saat terjadi pengiriman barang untuk menjaga produk tetap aman saat berada dalam kargo. Contoh kemasan tersier yang dapat ditemui adalah kardus box yang biasa digunakan saat pengiriman.
Fungsi Kemasan Makanan
Selain pada jenisnya, kemasan juga memiliki beberapa fungsi penggunaa yang selalu dijadikan strategi fundamental para pelaku usaha dalam menentukan kemasan :
1. Fungsi Perlindungan
Fungsi perlindungan adalah fungsi yang dasar yang harus berlaku pada kemasan, fungsi perlindungan juga dapat dikategorikan pada beberapa kategori seperti perlindungan dari udara luar, perlindungan dari debu, perlindungan dari cahaya matahari langsung.
2. Fungsi Identitas
Fungsi selanjutnya pada kemasan juga tidak kalah penting adalah kebermanfaatan untuk mengekspos identitas. cara ini bisa dilakukan dengan menambahkan logo brand, memberikan informasi-informasi khusus seperti cara pakai atau anjuran untuk dilakukan dan dihindari pada produk, maupun memberikan kesan unik pada calon pembeli produk.
3. Fungsi Marketing
Fungsi yang satu ini merupakan teknik yang tengah menjadi tren di kalangan pengusaha makanan pada masa seperti sekarang. kegunaaan secara marketing pada kemasan makanan dapat berupa sentuhan-sentuhan khusus seperti desain yang menarik, warna yang menjadi ciri khas pada kemasan, atau membuat bentuk-bentuk kemasan yang eksklusif.
Kriteria Kemasan Makanan
Menurut kementrian kesehatan, Kemasan Makanan memiliki beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi agar pengguna dapat terhindar dari bahaya konsumsi makanan akibat pengemasan, diantaranya :
1. Stabilitas
Stabilitas dari pangan misalnya penguraian secara kimia, biokimia, reaksi mikrobiologi yang dapat terjadi Kondisi lingkungan dari pangan selama proses distribusi dan penyimpanan seperti temperatur sekitar/ambien dan kelembaban yang merupakan 2 faktor lingkungan yang sangat penting, karena faktor ini akan menentukan sifat penghalang yang diperlukan untuk kemasan
2. Cara atau metode pengawetan
Pemilihan kemasan perlu memerhatikan kembali metode pengawetan produk makanan tersebut, contohnya, kemasan makanan yang diawetkan menggunakan pendingin harus mampu mengatasi temperatur panas serta tahan terhadap temperatur freezer pada saat proses penyimpanan.
3. Karakteristik
Komposisi bahan pada kemasan pada kemasan harus sangat diperhatikan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan seperti pemindahan zat kimia pada makanan yang menyebabkan makanan menjadi bahaya untuk dikonsumsi.
Penutup
Itulah beberapa hal penting yang perlu anda ketahui tentang jenis kemasan makanan yang perlu anda ketahui. Jika anda seorang pengusaha makanan yang menggunakan kemasan fleksibel. Anda dapat mempercayakan kebutuhan mesin printing kemasan seperti rotogravure dan flexo anda pada flexiblepackagingindonesia.com. Kami menyediakan beragam pilihan equipment printing kemasan seperti doctor blade, web guiding system dengan harga terjangkau.