Cylinder making merupakan sebuah proses dalam pembuatan kemasan fleksibel menggunakan mesin rotogravure. Seperti namanya, proses “Cylinder making” menggunakan mesin khusus yang dikenal dengan nama engraving cylinder making machine untuk mengukir sebuah material metal.
Cylinder yang diukir ini nantinya akan digunakan untuk menampung tinta yang nantinya akan ditempelkan pada substrat untuk dibuat menjadi design printing.
Sebelum mempelajari ini lebih jauh, kami akan terlebih dulu membahas beberapa tahapan pembuatan kemasan atau converting kemasan agar tidak terjadi kebingungan saat membahas tentang cylinder making. Berikut penjelasannya
Proses Pembuatan Kemasan Fleksibel
a. Proses Cylinder Making
Pada proses ini, mesin printing yang menggunakan rotogravure akan dibuatkan cylinder printing dengan model ukiran tertentu menyesuaikan desain gambar yang akan dibuat.
Untuk membuat sebuah cylinder printing, biasanya akan dilakukan beberapa tahap berikut :
b. Desain dan Persiapan Gambar
Tahap paling awal dalam mempersiapkan cylinder printing adalah dengan mempersiapkan desain gambar yang nantinya akan diproses untuk menciptakan ukiran sesuai warna CMYK yang sudah disiapkan.
c. Proses Pembuatan Plat Menjadi Cylinder
Setelah menetapkan desain gambar yang akan dicetak, proses selanjutnya adalah membentuk lembaran besi atau metal menjadi berbentuk silinder. Setelahnya, gulungan besi akan dilas dan dipasangkan hole (Penutup Cylinder), lalu cylinder akan melakukan penghalusan lebih lanjut.
d. Proses Coating atau Pelapisan Cylinder Cetak
Setelah melalui tahap pembubutan, besi yang telah dibentuk menjadi silinder tersebut akan dipindahkan ke bagian mesin platting untuk proses pelapisan dan grinding melalui mesin platting. Dimensi silinder yang dihasilkan dari tahap Pembuatan Plat (PM) disesuaikan agar dapat dilapisi dengan lapisan nikel dan tembaga (CU) dengan ketebalan sekitar 0,2 hingga 0,3 mikron.
Satu hal yang perlu diperhatikan, cylinder yang baru dilapisi dengan tembaga tidak boleh dibiarkan terlalu lama dalam ruangan ber-AC dengan suhu yang terlalu rendah karena tembaga masih mengandung air; lapisan tembaga yang dibiarkan terlalu lama dapat berpotensi mengalami korosi.
Namun, setelah sekitar satu bulan, tembaga akan mengering dan tidak akan mengalami korosi, bahkan jika disimpan dalam ruangan ber-AC dengan suhu yang terlalu rendah.
e. Proses Engraving Cylinder Printing
Tahap terakhir dan yang paling penting dalam proses pembuatan cylinder printing adalah proses engraving (pengukiran cylinder).
Dalam proses engraving, cylinder akan diletakkan di mesin dan melalui tahap engraving (pengukiran) menggunakan engraving stylus sesuai dengan kebutuhan design.
Baca Juga :
Tentang Engraving Stylus
Engraving stylus memiliki beragam nomor stylus seperti 105, 110, 120, dan 130. Semakin kecil nomor stylus, semakin dalam cell atau ukiran yang dihasilkan. Semakin besar nomor stylus, maka cell ukiran yang dihasilkan akan semakin dangkal.
Cell dalam cylinder adalah kedalaman atau sesuatu berbentuk seperti lubang pada cylinder.
2. Proses Printing
Setelah cylinder printing selesai dibuat, tahap selanjutnya adalah melakukan proses printing. Untuk mendapatkan hasil cetak terbaik, proses printing kemasan biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin printing rotogravure.
Pada printing rotogravure, gulungan panjang material akan melalui cylinder printing yang sudah dibuat sebelumnya dan mengalami proses transfer tinta. Proses ini akan berulang beberapa kali pada stasiun printing berbeda hingga didapatkan desain yang diinginkan.
Untuk tambahan, kemasan yang sudah dicetak akan melewati proses coating atau pelapisan tambahan menggunakan beberapa teknik seperti ekstrusion, dry lamination, solventless, serta wet lamination.
3. Proses Slitting
Setelah gulungan substrat berhasil melewati tahap cetak, proses slitting (proses pemotongan) memotong gulungan lebar tersebut menjadi lebih pendek menyesuaikan kebutuhan ukuran kemasan.
Proses ini membutuhkan mesin khusus yang dikenal dengan nama slitting machine atau mesin slitter yang nantinya akan memudahkan proses pembentukan kemasan.
untuk mengetahui lebih dalam tentang proses slitting, anda dapat cek artikel ini (proses kerja mesin slitter)
4. Proses Bag Making
Proses bag making (pembuatan kantong kemasan) adalah proses terakhir dalam pembuatan kemasan, proses ini melibatkan mesin khusus sesuai nama prosesnya yaitu mesin bag making.
Pada proses bag making, gulungan substrat yang sudah dipotong (melalui tahap slitting) akan dilipat-lipat direkatkan untuk menjadi kantong kemasan sesuai kebutuhan.
Beberapa jenis kantong kemasan fleksibel seperti standup pouch, center seal, dan masih banyak lainnya.
Kesimpulan
Dalam membuat sebuah kemasan yang kompleks, tahap cylinder making merupakan tahap penting yang tak bisa dilewatkan karena dalam menciptakan kemasan terbaik, diperlukan juga cylinder printing terbaik yang dapat menciptakan design sesuai dengan kebutuhan customer.
Karena proses yang kompleks tersebut, dibutuhkan serangkaian mesin dan alat terbaik dengan harga terjangkau yang dapat mengefisiensi proses pembuatan kemasan.
Kami, PT. Prima Mas Agung menyediakan mesin, sparepart, serta consumable produk industri seperti industri kemasan fleksibel terbaik dan sudah teruji dengan harga termurah.
Anda dapat menghubungi kami jika membutuhkan berbagai macam produk seperti anti static, air shaft, viscosity control, ataupun beberapa kebutuhan cylinder making seperti engraving stylus, grinding stone, dan lain sebagainya.